Yang jadi pegangan Ahok tak lain hasil statistik keberhasilan penerapan pelarangan motor selama tiga bulan di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Padahal rata-rata keberhasilannya hanya 20 persen.
Jakarta, Aktual.co — Meski ketersedian sarana penunjang masih 'morat-marit', Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ngotot wilayah pelarangan motor diperluas ke Jalan Jenderal Sudirman.
Hal ini diakui Kepala Bidang Rekayasa Lalu Lintas (Lalin) Dinas Perhubungan (Dishub) DKI, Masdes Arrofi. "Dia (Ahok) memberi catatan agar perluasannya akhir tahun ini bisa diterapkan sampai ke Sudirman," kata dia, saat dihubungi, Senin (13/4).
Yang jadi pegangan Ahok tak lain hasil statistik keberhasilan penerapan pelarangan motor selama tiga bulan di Jalan MH Thamrin-Medan Merdeka Barat. Padahal rata-rata keberhasilannya hanya 20 persen.
Kata Masdes, angka tersebut meliputi volume kendaraan, waktu tempuh, dan tingkat kemacetan.
Dengan begitu, pelarangan jalur sepeda motor akan ditarik ke Selatan, tepatnya dari Bundaran Hotel Indonesia (HI), ke Semanggi, Polda Metro Jaya, Ratu Plaza sampai dengan ke Bundaran Senayan atau Patung Obor.
Padahal, beberapa persoalan mendasar memang masih mengganjal rencana tersebut. Seperti ketersediaan armada bus gratis dan juga jalur alternatif.
"Bantuan armada Transjakarta dan City Tour yang ada ini hanya untuk melayani rute dari Bundaran Hotel Indonesia sampai Medan Merdeka Barat," ucap dia.
Apabila rencana perluasan pelarangan tidak dibarengi penambahan armada, Masdes memperkirakan waktu tunggu penumpang akan meningkat. Dari yang semula 10-15 menit menjadi 30 menit. Alias bakal ada penumpukkan penumpang.
"Ini menunjukan belum siap kalau kita perpanjang saat ini. Karena bus-nya masih terbatas," ucap dia.
Soal jalan alternatif, Masdes menyatakan pihaknya tengah menginventarisir jalan-jalan mana saja yang mungkin menjadi jalur pengganti.
"Kita perlu inventarisir dulu jalan-jalan mana yang memungkinkan jadi jalur alternatif sambil nunggu tambahan bus-nya. Karena kita ini mau pindahkan ribuan motor, jangan sampai nanti malah 'stuck' di situ," ujar dia.
Salah satu ruas jalan yang memungkinkan menjadi jalur alternatif perluasan larangan sepeda motor yakni Jalan Asia Afrika, Senayan. Di mana, pengendara motor nantinya dapat mengakses lajur itu menuju ke Jalan Gelora dan tembus ke Jalan Pal Merah, Jakarta Barat.
"Tapi itu harus kita survei dan persiapkan dulu, apakah jalur alternatif itu ada hambatan di badan jalan jalan seperti Pedagang Kaki Lima (PKL) dan parkir liar," ucap Masdes.
sumber: Aktual.co —
0 Response to "#tanyaahok || Sarana Penunjang Minim, Ahok Sudah Ngotot Pelarangan Motor Diperluas"
Post a Comment