Muhammad Taufik
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Mohammad Taufik mengkritik pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut minuman bir tidak berbahaya.
Menurut Taufik kepada wartawan, Jumat (10/4) persoalan bir bermanfaat atau tidak memang tidak menjadi masalah, namun harusnya Ahok memandang dari perspektif agama Islam yang jelas mengharamkan minuman tersebut.
"Haram menurut agama Islam. Enggak bisa diubah-ubah itu. Haram ya tetap haram. Bukan soal manfaat, itu kan ‘ngeles’ agama," cetus Taufik.
Taufik juga mengomentari soal Pemprov DKI yang memiliki saham di PT Delta Djakarta yang sejak tahun 1970 pada era Gubernur Ali Sadikin. Diketahui, PT Delta Djakarta sebagai pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional seperti Anker Bir, Carlsberg, San Miguel serta Stout.
Menurut Taufik yang dipermasalahkan mungkin bukan sahamnya melainkan pernyataan Ahok yang terkesan menghalalkan alkohol yang sudah jelas-jelas dilarang dalam agama islam.
"Bukan mempersoalkan sahamnya, yang dipersoalkannya. Haramnya bir itu yang gak bisa dituker, itu gak ada toleransi loh. Kalau hukum agama gak ada toleransi," ungkapnya.
Dia pun menambahkan DPRD DKI Jakarta akan kembali mengkaji kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. Apakah ada pengaruh dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau tidak.
"Saya belum kaji itu, mungkin kita (DPRD) PT Delta akan dikaji kali. Signifikan nggak untuk PAD. Untuk apa juga kalau nggak bermanfaat untuk PAD ya gitu ya," pungkasnya.
Menurut Taufik kepada wartawan, Jumat (10/4) persoalan bir bermanfaat atau tidak memang tidak menjadi masalah, namun harusnya Ahok memandang dari perspektif agama Islam yang jelas mengharamkan minuman tersebut.
"Haram menurut agama Islam. Enggak bisa diubah-ubah itu. Haram ya tetap haram. Bukan soal manfaat, itu kan ‘ngeles’ agama," cetus Taufik.
Taufik juga mengomentari soal Pemprov DKI yang memiliki saham di PT Delta Djakarta yang sejak tahun 1970 pada era Gubernur Ali Sadikin. Diketahui, PT Delta Djakarta sebagai pemegang lisensi produksi dan distribusi beberapa merek bir internasional seperti Anker Bir, Carlsberg, San Miguel serta Stout.
Menurut Taufik yang dipermasalahkan mungkin bukan sahamnya melainkan pernyataan Ahok yang terkesan menghalalkan alkohol yang sudah jelas-jelas dilarang dalam agama islam.
"Bukan mempersoalkan sahamnya, yang dipersoalkannya. Haramnya bir itu yang gak bisa dituker, itu gak ada toleransi loh. Kalau hukum agama gak ada toleransi," ungkapnya.
Dia pun menambahkan DPRD DKI Jakarta akan kembali mengkaji kepemilikan saham Pemprov DKI di PT Delta Djakarta. Apakah ada pengaruh dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) atau tidak.
"Saya belum kaji itu, mungkin kita (DPRD) PT Delta akan dikaji kali. Signifikan nggak untuk PAD. Untuk apa juga kalau nggak bermanfaat untuk PAD ya gitu ya," pungkasnya.
sumber: skalanews.com
0 Response to "#TanyaAhok || Pernyataan Ahok Soal Bir Tak Berbahaya Menuai Kritikan"
Post a Comment