Bahasa 'Kotor; Ahok
"Ngapain minta maaf, Ya aku menolak untuk minta maaf lah. Salah dimana?, "
Jakarta, Aktual.co — Panitia Khusus Hak Angket DPRD DKI Jakarta sudah merampungkan laporannya. Meski belum diputuskan langkah selanjutnya karena harus menunggu pengumpulan tanda tangan untuk meneruskan menjadi Hak Menyatakan Pendapat (HMP).
Namun dalam salah satu laporan pansus Angket di Paripurna meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk menyampaikan permintaan maaf atas sikap dan tingkah lakunya yang tidak mencerminkan sikap seorang pemimpin.
Lalu bagaimana tanggapan Ahok diminta minta maaf. Dengan tegas Mantan Bupati Belitung ini menolak mentah-mentah anjuran minta maaf.
"Ngapain minta maaf, Ya aku menolak untuk minta maaf lah. Salah dimana?, " tegasnya di Balai Kota, Rabu (8/4).
Ahok balik menuduh, oknum DPRD yang kerjanya meng-crop mata anggaran di APBD-lah yang harus minta maaf. "Yang beli usb fungsi ups itu harus minta maaf sama warga DKI," sambungnya tanpa menyebut nama siapa yang dimaksud.
Ahok malah balik menantang agar DPRD jangan berhenti mengusutnya dan segera merampungkan dukungan untuk menggulirkan Hak Menyatakan Pendapat.
Disinggung kembali soal seringnya Ahok mengeluarkan omongan kasar, Ahok menegaskan sudah minta maaf. Menurutnya, bahasa kasar yang dilontarkannya distasiun tv swasta beberapa waktu lalu sudah biasa.
"Kalau gw ngomong kasar kan, aku kan kira bahasa toilet itu biasa aja kan ama orang-orang kayak kita, di kampung saya biasa itu kalau orang kurang ajar, ya bahasa toiletnya begitu," tandasnya.
sumber: Aktual.co —
0 Response to "#TanyaAhok Hah, Ahok Bilang Bahasa Kotoran Sudah Biasa Dikampungnya"
Post a Comment