Warga Jaktim: Ahok Pemimpin Tidak Beradab, Mundurkan!

Sebagai Seorang Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai sudah tidak mencerminkan seorang pemimpin kepala daerah yang beretika.

Apalagi, Jakarta merupakan Ibu Kota Negara yang menjadi pusat pemerintahan dan roda perekonomian kerap menjadi refrensi seluruh daerah di Indonesia.

Sebab, kata-kata kasar dan kotor yang kerap diucapkan oleh Ahok serta perlawanannya terhadap lembaga legislatif yang sangat kasar dan tidak mengedepankan tatakrama berpolitik dan berbangsa bisa menular ke daerah-daerah lain. 

"Penyampainnya bukanlah tegas melainkan tidak tau etika bahkan terkesan kurang ajar dalam tata krama berbudaya sebagai orang Indonesia," kata warga Jakarta Timur, Yeffta Bakarbessy di Jakarta, Jumat (27/3).

Yeffta yang juga merupakan Aktivis Posko Pemuda Revolusioner Jakarta (PRJ) ini menjelaskan, semenjak dilantik Sebagai Wagub DKI Jakarta pada 2012 silam dan menggantikan posisi Joko Widodo (Jokowi) Sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2014, Ahok dinilai belum bisa memberikan bukti konkret terhadap pembangunan Jakarta.

"Apa sih yang sudah dikerjakan Ahok untuk kemajuan Jakarta dan kesejahteraan warganya? Bisa dikatakan Tidak ada," sesalnya.

Bahkan menurutnya, ucapan ataupun janji-janjinya Ahok selama ini hanya pepesan kosong. Ia mengungkapkan, beberapa pakar hukum tata negara juga telah menyatakan bahwa Ahok sudah jelas-jelas melanggar Ketetapan MPR Nomor 6 Tahun 2001 tentang etika kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Hakekatnya Etika dan moral itu tercermin dalam pancasila , UUD 1945, Bhineka tunggal ika dan NKRI. sekarang ini Ahok adalah contoh Manusia Tidak Beradab yang tidak sama sekali Mencerminkan hal itu dan Sudah tepat segera dimundurkan," tukasnya.

sumber: rmol.com