#tanyaahok || DPRD Diminta Usut 'Nasib' Dana Cadangan DKI 73 Triliun

DPRD Diminta Usut 'Nasib' Dana Cadangan DKI 73 Triliun : aktual.co

Yang jadi pertanyaan, apa kebutuhan atau proyek yang akan dibangun Pemprov DKI, sehingga perlu membentuk dana cadangan. Padahal dalam tiga tahun, dana tidak pernah dicairkan.


Jakarta, Aktual.co — DPRD DKI dan masyarakat harus pertanyakan kejanggalan realisasi anggaran Pemprov DKI di tiga tahun anggaran terakhir. Yakni mulai zaman Fauzi Bowo, Joko Widodo hingga sekarang Basuki Tjahaja Purnama.

Sebab dalam tiga tahun anggaran, 2012-2014, Pemprov DKI ternyata telah membentuk dana cadangan yang tidak pernah dianggarkan dalam APBD Pokok/ Murni maupun APBD-Perubahan 2014. Artinya, dana sebesar itu tidak pernah dibahas dan disetujui DPRD DKI. "Besarnya Rp 73,1 triliun," kata Direktur eksekutif Komite Pemantau Legislatif (Kopel) Syamsuddin Alimsyah, Rabu (15/4). 

Yang jadi pertanyaan, apa kebutuhan atau proyek yang akan dibangun Pemprov DKI, sehingga perlu membentuk dana cadangan. Padahal dalam tiga tahun, dana tidak pernah dicairkan. Selain itu, perlu juga dicari tahu jumlah dan posisi dana tersebut sekarang bagaimana. "Ini sangat perlu diketahui DPRD untuk pengawasan," ucap dia.

Mengingat dana tersebut dibentuk di tiga periode gubernur, Kopel meminta transparansi peruntukan dan posisi dana cadangan saat ini agar diketahui semua pihak.

Dijelaskan Syam, berdasarkan realisasi anggaran tahun 2014, Pemprov DKI mengalami surplus anggaran sebesar Rp 5,6 triliun. Sedangkan di 2013, masih ada Silpa sebesar Rp 7,5 triliun. Sehingga ada kelebihan uang daerah sebesar Rp 13,1 triliun. 

Kelebihan itu ternyata tidak mampu dimanfaatkan secara maksimal oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemprov DKI. Belanja daerah yang terealisasi hanya seperdua dari target yang direncanakan. Silpa tahun lalu pun menjadi penambah uang yang tidak dibelanjakan oleh SKPD. Oleh Pemprov DKI, ujar dia, anggaran berlebih itu dimanfaatkan untuk:

Membentuk dana cadangan Rp 73,1 miliar; Investasi daerah sebesar Rp 4 triliun; Membayar utang Rp 8,1 miliar;
Pemberian pinjaman (piutang) Rp 4,8 miliar; dengan jumlah keseluruhan pengeluaran sebesar Rp 4,1 triliun. Dari Rp 13,1 triliun surplus anggaran dikurangi dengan pemanfaatannya sebesar Rp 4 triliun, sehingga Silpa yang di tahun 2014 sebesar Rp 9,1 triliun.


sumber: Aktual

0 Response to "#tanyaahok || DPRD Diminta Usut 'Nasib' Dana Cadangan DKI 73 Triliun"

Post a Comment

Total Pageviews