Forum Umat Islam (FUI) menyesali sikap Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang mengucapkan kata-kata kotor dengan "bahasa toilet" saat wawancara live di sebuah stasiun televisi swasta beberapa waktu lalu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FUI, KH M Al-Khaththath mengatakan, "bahasa toilet" yang diucapkan oleh Ahok itu sangat ditentang oleh semua ajaran agama.
"Kata-kata kotor Ahok dengan bahasa toilet tidak sesuai dengan ajaran agama," ujar Al-Khaththath di depan jemaah Masjid Baiturrahman Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3.
Al-Khaththath mengatakan, padahal presenter televisi tersebut sudah memperingatkan orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta dan harus diperhalus tapi diindahkan oleh Ahok.
"Bukannya direm tapi terus diomongin bahasa kotor itu," lugasnya.
Seperti diketahui, Ahok saat tampil dalam tayangan langsung (live) di sebuah stasiun televisi swasta, melontarkan kalimat kotor. Meski meminta maaf, namun Ahok mengaku akan tetap mengucapkan kata kasar untuk koruptor.
Kemunafikan pejabat dijadikan Ahok sebagai pembenaran untuk tingkahnya itu.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) FUI, KH M Al-Khaththath mengatakan, "bahasa toilet" yang diucapkan oleh Ahok itu sangat ditentang oleh semua ajaran agama.
"Kata-kata kotor Ahok dengan bahasa toilet tidak sesuai dengan ajaran agama," ujar Al-Khaththath di depan jemaah Masjid Baiturrahman Saharjo, Manggarai, Jakarta Selatan, Sabtu (28/3.
Al-Khaththath mengatakan, padahal presenter televisi tersebut sudah memperingatkan orang nomor satu di Pemprov DKI Jakarta dan harus diperhalus tapi diindahkan oleh Ahok.
"Bukannya direm tapi terus diomongin bahasa kotor itu," lugasnya.
Seperti diketahui, Ahok saat tampil dalam tayangan langsung (live) di sebuah stasiun televisi swasta, melontarkan kalimat kotor. Meski meminta maaf, namun Ahok mengaku akan tetap mengucapkan kata kasar untuk koruptor.
Kemunafikan pejabat dijadikan Ahok sebagai pembenaran untuk tingkahnya itu.
0 Response to "#TanyaAhok // FUI, Bahasa Toilet Ahok Tidak Sesuai Dengan Ajaran Agama"
Post a Comment